Kebiasaan-Kebiasaan Dalam Mengelola Uang Penghasilan

Dewasa ini banyak orang yang mulai melek soal perencanaan keuangan, termasuk mika sendiri.. Tujuan setiap orang berbeda-beda ada yang ingin penghasilannya ga cuma numpang lewat, ada yang ingin bisa berinvestasi, ada yang ngumpulin dana darurat, dana ibadah haji, dana pendidikan anak dan banyak lainnya..

Apabila kita tidak bijak dalam mengunakan uang, maka akan terjadi hal seperti diagram ini :

Gambar 1. Siklus Penghasilan jika tidak di atur dengan baik

Jangan sampai deh ya kita mengalami hal diatas akibat tidak bijak dalam mengelola uang. Dalam mengelola uang itu sendiri setiap orang punya kebiasaan masing-masing yang biasanya terbentuk dari sejak kecil dengan cara mencontoh apa yang orang tua kita lakukan dan apa yang orang tua kita biasakan. Secara garis besar kebiasaan dalam mengelola keuangan itu di bagi dua, yaitu :

Good Habit

1. Merencanakan keuangannya secara terperinci dengan membuat budget pengeluaran bulanan.
2. Mulai menyisihkan uang untuk menabung jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
3. Suka menabung di awal artinya ketika kita mendapatkan penghasilan maka kita langsung sisihkan untuk menabung bukan menabung ketika ada sisa dari pengeluaran. 
4. Selalu belanja kalau ada uangnya alias jarang berhutang.
5. Mengeluarkan uang sesuai pos budget yang ada (beli karena butuh).
6. Rajin mencatat pengeluarannya kemudian di evaluasi.

Bad Habit

1. Tidak punya perencanaan keuangan dan budget.
2. Suka beli barang karena emosi.
3. Uang yang dimiliki ga tau habis kemana karena tidak punya catatan pengeluaran.
4. Suka mementingkan gaya hidup, tidak jarang rela berhutang untuk kepentingan ini.
5. Prinsip pengelolaan uangnya "Gimana nanti.. bukan Nanti gimana".
6. Tidak punya tabungan.

Coba evaluasi sendiri seperti apa sih kebiasaan kita dalam mengelola uang selama ini?. Apakah sudah good habit atau malah banyak bad habitnya?..

Baca juga : Managemen Keuangan Keluarga

Jangan sepelekan jika kita memiliki banyak poin Bad Habit sebagai kebiasaan kita dalam mengelola uang. Lambat laun kebiasaan tersebut akan membahayakan diri kita sendiri, keluarga dan masa depan anak kita loh.. Jangan akibat kita lalai dan acuh maka generasi penerus kita yang menerima akibatnya.. Ga mau dong ya kita jadi orang tua yang membebani anak di masa depan?, udah mah ga bisa kita kasih fasilitas dengan baik, eh di masa depan malah kita persulit juga hidupnya jadi sandwich generation..

Berbakti itu tidak sama dengan dibebani ya.. Jadi dari sekarang mumpung masa produktif, masa berpenghasilan marilah kita atur keuangan kita dengan baik, minimal jangan mewariskan hutang dan kemiskinan ke anak-cucu kita.. Bicarakan masalah keuangan ini seterbuka mungkin dengan pasangan supaya satu suara dan sepemahaman.. 

Kenapa harus terbuka dengan pasangan ? 

Karena sebagai dua insan yang membangun keluarga maka sudah seharusnya keduanya ikut aktif dalam mengatur uang yang sangat krusial ini.. Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian tertinggi. Ngeri kan dampak dari kebiasaan buruk kita dalam mengelola keuangan itu ?. Jangan sampailah kita mengalami hal tersebut ya..

Baca juga : Stress jadi ibu dan cara menanganinya

Jika hasil evaluasi kebiasaan tadi udah banyak good habitnya maka pertahankan ya.. Harapannya dengan kita memikili kebiasaan baik dalam mengelola uang maka kita dapat mencapai Merdeka Finansial seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2. Fase Keuangan

Memang kebahagiaan itu tidak selalu dinilai dengan uang, dan uang itu bukan segalanya.. 

Tapi coba liat realita yang terjadi saat ini "Segalanya butuh uang kan? sesimple mau seneng-seneng aja harus ada uangnya kan?". 

Maka janganlah kita menutup diri.. Tugas kita disini adalah mencari, mengatur, dan memanfaatkan uang itu sebaik-baiknya..