FINANSIAL: Pengalaman dengan Asuransi A*A
Mohon maaf sebelumnya karena tidak bermaksud menyinggung produk atau instansi tertentu, hanya ingin sharing pengalaman saja..
3 tahun lalu, tepatnya bulan mei 2018 mika dan biza mencari tabungan pendidikan untuk kahfi. Hal tersebut kami rasa penting karena nilai uang itu kena inflasi sementara biaya pendidikan anak makin tinggi.. maka daripada itu, mika dan biza ingin menyisihkan sedikit demi sedikit uang intuk dana pendidikan kahfi. Supaya kelak pas tiba kahfi sekolah biaya sekolahnya sudah tersedia, sehingga tidak ada alasan anak-anak mika dan biza putus sekolah gara-gara biaya. Awalnya mika ingin ikut reksa dana, cuma dulu bingung gimana cara memulainya jadi mika dan ayah coba pergi ke bank dengan harapan siapa tau bank ada yang menyediakan program reksa dana.
Perlu diketahui waktu itu informasi mengenai investasi tidak segencar saat ini. Orang yang sudah memulai juga pelit banget buat share soal beginian ga kaya sekarang.. hmm.. tapi yasudahlah mungkin emang harus kaya gini cerita awal mika dan biza menemukan instrumen investasi yang tepat bagi keluarga kami..
Singkat cerita, mika dan biza pergi ke bank B*A disana kami menemui CS nya untuk menanyakan apakah ada program tabungan pendidikan anak di bank ini?. CSnya bilang ada tapi kebetulan orangnya sedang keluar, nanti katanya akan di bantu untuk menghubungi mika. keesokan harinya ada yg menghubungi mika katanya dari bank tersebut dan meminta untuk bisa ketemu mika untuk menjelaskan produknya. Mika fikir yaudahlah ya ketemu aja tapi di kantor mika dan mengajak biza juga supaya aman dan jelas.
Datenglah dia ke kantor mika (sebut saja bg ari), bg ari menjelaskan detail produk dana "tabungan pendidikan anak" itu terhadap mika dan biza. Terus terang pada saat penjelasan itu mika tertarik karena pas kahfi masuk SD nanti uang yang di dapatkan dari program ini lebih banyak di bandingkan jika mika nabung manual, di tambah ada bonus loyalitas juga kalau mika simpan uang disitu sampai 7 tahun. Beda sama biza yang ragu.. Akhirnya setelah pertemuan itu mika dan biza minta waktu buat berfikir mau ikut atau tidak.. Nah selama waktu mikir ini mika terus bujukin biza supaya mau, bodohnya mika waktu itu ga searching mengenai perusahaan dan produk itu.
Setelah berhasil membujuk biza (walau masih setengah hati) mika panggil kembalilah si bg ari, mika tanya lagi hal-hal yang membuat biza ragu. Tapi emang dasar marketing pandai banget ngejawabnya, dia terus meyakinkan bahwa uang yang mika tabung itu ga akan hilang malah akan bertambah dan sewaktu-waktu mika perlu bisa di ambil. Jadi yaudah deh per hari itu mika ikut program yang di tawarkan dengan membayar 500rb perbulan. Setelah itu katanya akan di kirim email ke mika mengenai aktivasi program dan bla bla bla nya..
Karna mika ga rajin cek email jadi mika ga ngeuh kalau ternyata yg di kirim ke email mika adalah polis asuransi jiwa. Mika kaget bukan main, terlebih uang yang mika setor selama ini udah ga bisa kembali sama sekali karena sudah lewat 14 hari setelah email di kirimkan. Disini mika udah mulai tergoncang, kok jadi asuransi jiwa sih? mika kan nabung pendidikan anak.. mika hubungi lah si bg ari untuk nanya kenapa jadi gini.. abis itu si bg ari nenangin mika katanya sekalian invest tabungan anak dapat free asuransi jiwa buat mika yang kelak di turunkan ke kahfi juga, jadi selain nabung untuk investasi mika dapet (bonus) asuransi jiwa juga katanya.
Mika merasa udah ga beres nih kalau udah urusan sama asuransi.. Rasanya ingin langsung keluar aja.. Tapi merasa bersalah banget sama biza dan malu aja ngakuin kebodohan mika saat itu, jadi mika tahan" aja sendiri. Sebenernya mika stress juga tiap bulan pas uang gaji mika di auto debit kesana.. Skip.. Skip.. Skip.. Setelah tahun ketiga ini mika memberanikan diri buat bilang sama biza. Alhamdulillahnya biza ga marah sampe segimananya seperti yang selama ini mika fikirkan. Kenapa harus mika tahan selama ini coba kalau ternyata biza ga marah ya kan? ah.. penyesalan memang selalu datang di akhir..
Biza menyarankan agar asuransi tersebut di tutup saja, karena selain merugikan juga tidak sesuai dengan syariat agama. Mika setuju tapi mika jelasin ke biza gimana kalau rugi? yaudahlah jadi pelajaran berharga aja kata biza.. Berat sih rasanya, tapi di tahan-tahan juga makin stress dan rugi.. Mika banyak search mengenai hal ini di google dan memang sudah banyak orang menjadi korban. mereka semua bilang lebih cepat di hentikan lebih baik toh uang yang hilang sekarang ataupun nanti tidak ada bedanya.
Coba bayangkan setiap bulan mika bayar 500rb tapi pada laporan yang di kirim setiap bulan by email hanya nambah 40rban.. 460rbnya kemana???.. Terus kalau nabung biasa, seharusnya mika dapat 18jtan, tapi disitu saldo mika hanya 12jt. selisih 6jt entah kemana.. Tanpa fikir panjang mika langsung hubungi si bg ari minta bantu tutup polis, tapi dia tetep merayu mika untuk bertahan. Buat apa bertahan lagi kalau cuma terus disakiti dan ditipu kan yah? haha..
Mika akhirnya hubungi sendiri CSnya berdasarkan nomer yang ada di polis, mika di tanya alasan mau tutup polis kenapa dan bla bla bla.. Mika tegaskan pokoknya "saya mau keluar karena uang saya ga jelas adanya disitu". Jadi mika di suruh batalkan polis by online.. Oke mika kerjakan.. Pas mika tanya berapa uang yang akan mika terima? CS menyampaikan hanya 6,2jt.. duarrrrr... bagai disambar petir.. saat itu rasanya mika lemas.. Hasil kerja keras mika selama ini cuma di permainkan aja sama mereka..
Alasan lebih jelasnya karena biaya admin bla bla bla yang mencapai 50% akibat mika menutup polis di tahun ke-3 katanya, kalau mau dapat full ya harus di tahun ke-7. Padahal di awal kemarin bg ari bilang "uang ga akan hilang dan bisa di ambil kapan saja".. hmm.. Terserahlah, yang ada di fikiran mika saat ini hanya berhenti dan jangan ikut-ikutan lagi asuransi seperti ini.
Walau rugi, mika bersyukur bahwa mika berhenti di saat ini, kebayang kalau pas waktu kahfi mau sekolah nanti kami ngarepin uang tersebut dan hasilnya jauuuuhh dari bayangan gimana coba?. hmm.. Oh ya, untuk proses penutupan polis ini prosesnya gampang banget, bisa dilakuin by online dan waktu dari pengajuan ke pencairannya kurang lebih 10 hari kerja (sabtu dan minggu ga di hitung ya)..
Memang setiap instrumen investasi pasti ada untung-rugi nya, tapi ya seharusnya ga makan uang orang sampai 12jt juga kan yah? hehehe..
Sekian sharing dari mika, bagi yang merasa punya cerita yang serupa gimana kalian masih bertahan atau memutuskan berhenti seperti mika ini?
share dong..
Post a Comment for "FINANSIAL: Pengalaman dengan Asuransi A*A"
berkomentarlah dengan bijak..